JAKARTA, iNews.id - Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atau PT Bank DKI menargetkan total aset mencapai Rp100 triliun di tahun 2023. Hal itu, sejalan dengan tranformasi yang dilakukan Bank DKI.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, mengatakan target tersebut adalah pertumbuhan double digit dari sebelumnya perusahaan membukukan aset Rp78,88 triliun, naik 11,51 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp70,74 triliun.
"Aset tahun ini kami loncat, kami akan mengupayakan (aset) bisa menjadi Rp100 triliun di tahun ini," ujar Fidri saat Media Briefing di Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Menurut Fidri, hal tersebut sejalan dengan berbagai program transformasi yang kami jalankan dua tahun terakhir. Apalagi, Bank DKI digadang untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) tahun ini. Sinergi dengan pemegang saham dan BUMN DKI menjadi salah satu upaya DKI untuk mempertebal aset.
Fidri mengatakan, untuk merealisasikan target itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah jurus, di antaranya strategi ekspansi yang kuat serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Makanya strategi sinergi dan kolaborasi yang dibangun dengan sesama BUMD akan kita perkuat, kolaborasi dengan BUMN dan perbankan lain juga penting, Insya Allah tahun ini tercapai Rp100 triliun,” ujar Fidri.
Perlu diketahui, Bank DKI mencatatkan laba bersih sebesar Rp939,11 miliar di tahun lalu. Secara tahunan atau year on year (YoY), laba tersebut naik 29 persen dari 2021 yang sebesar Rp727,36 miliar.
Dalam briefing tersebut turut hadir Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto, dan Direktur Komersial & Kelembagaan Bank DKI Herry Djufraini.
Editor : Jeanny Aipassa