JAKARTA, iNews.id - Sus Salamun merupakan pembawa acara televisi pertama Indonesia di tahun 1962. Wajahnya pertama kali mengisi di laya kaca sebagai presenter di Opening Ceremony Asian Games IV di Jakarta.
Pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno. Saat itulah Sus Salamun berperan sebagai pembawa acara televisi pertama di Indonesia.
Berikut fakta-fakta menarik Sus Salamun, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/10/2021).
1. Punya nama asli Raden Ayu Siti Partuti Suskandani Saparman
Sus Salamun mempunyai nama asli Raden Ayu Siti Partuti Suskandani Saparman. Namun sebagai pembawa acara televisi sekaligus penyiar, dia menggunakan nama Sus Salamun dan tenar dengan nama tersebut.
2. Sempat jadi penyiar radio
Sebelum menjadi seorang pembawa acara televisi pertama Indonesia, Sus Salamun merupakan penyiar. Dia merupakan penyiar di Radio Republik Indonesia (RRI) Solo.
3. Mencuri perhatian Presiden Soekarno
Ketika Presiden Soekarno melawat ke Solo ditemani oleh sang istri, Fatmawati, dia bertemu dengan Sus Salamun yang saat itu merupakan sosok penyiar RRI Solo yang cantik dan memiliki suara bagus. Saat itu, Presiden Soekarno mengatakan jika suatu hari nanti Sus Salamun akan menjadi orang Jakarta.
Ucapan Soekarno itu lalu menjadi kenyataan saat Sus Salamun menjadi pembawa acara televisi pertama Indonesia dan mengudara di acara upacara pembukaan Asian Games IV di Jakarta.
4. Tutup usia pada 12 Desember 2020
Pada 12 Desember 2020, dunia pertelevisian berduka. Sus Salamun dikabarkan meninggal dunia. Kabar itu pertama kali diumumkan oleh media sosial milik TVRI.
“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Raden Ayu Siti Partuti Suskandani Saparman atau lebih dikenal dengan Sus Salamun. Sosok legenda wanita yang menjadi penyiar pertama acara televisi di Indonesia, dimulai sejak TVRI menyiarkan Asian Games pada tahun 1962,” tulis akun @tvrinasional.
Sempat meraih penghargaan di Panasonic Gobel Awards
Dua tahun sebelum meninggal dunia, Sus Salamun sempat meraih penghargaan Anugerah Khusus di Panasonic Gobel Awards tahun 2018. Saat menerima penghargaan itu, dia tak kuasa menahan rasa bahagia dan harunya. Di momen sama, Sus Salamun menceritakan bedanya dunia televisi zaman dulu dan sekarang.
“Begitu indahnya gedung ini dibandingkan dengan pada tahun ‘62 yang semuanya masih serba tanah, masih kabel di mana-mana, cari untuk dekorasi saja (harus) mencari di luar studio. Masuk ke sini, cantik semua, bagus semua, indah semua,” kata Sus Salamun di panggung acara Panasonic Gobel Awards 2018, seperti dikutip dari kanal YouTube RCTI Entertainment.
Editor : Dyah Ayu Pamela