Tentara Ukraina memamerkan rudal antitank Javelin dan peluncurnya dari Amerika Serikat dalam parade militer (Foto: Reuters)
Anton Suhartono

MOSKOW, iNews.id - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Andriy Zagorodnyuk menyebut jumlah personel militer Rusia di sepanjang perbatasan belum cukup untuk bisa melakukan serangan skala penuh ke negaranya.

Dia menegaskan, secara keseluruhan kekuatan militer Rusia sudah bisa merebut kota-kota di Ukraina. Namun sepertinya itu belum akan terjadi dengan melihat kekuatan mereka di perbatasan.

"Rusia bisa saja merebut kota mana pun di Ukraina, tapi kami belum melihat 200.000 tentara yang dibutuhkan untuk melakukan invasi skala penuh," kata Zagorodnyuk, kepada surat kabar Inggris, The Guardian, seperti dilaporkan kembali Sputnik, Senin (7/2/2022).

Dia menambahkan secara umum situasi saat ini mengerikan, skenario serangan Rusia tidak bisa dihindari.

Sementara itu Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov memberikan penilaian sebaliknya. Dia memperkirakan kemungkinan eskalasi lebih lanjut lebih rendah.

Mengutip sumber pejabat Amerika Serikat, media Negeri Paman Sam dan negara lain pada pekan lalu melaporkan, Rusia sudah menyiagakan setidaknya 70 persen persenjataan ke perbatasan untuk kemungkinan invasi skala penuh. Hal yang sama dilakukan Ukraina meski dalam kadar berbeda.

Jika perang berkecamuk diperkirakan 50.000 warga sipil akan tewas. Sementara korban dari pasukan Ukraina diperkirakan mencapai 5.000 sampai 25.000 orang dan 3.000 sampai 10.000 tentara Rusia tewas.

Rusia berulang kali menepis akan menyerang negara mana pun. Pemindahan pasukan dan senjata di dalam negeri merupakan hal wajar dan haknya demi menjaga kedaulatan. 



Editor : Anton Suhartono

BERITA TERKAIT