JAKARTA, iNews.id - Usulan duet kandidat calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang terus menjadi perhatian masyarakat. Duet itu diprediksi akan terwujud karena nyaris tak ada penolakan.
Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan duet Gubernur Jawa Tengah dan Menteri BUMN tersebut merupakan kawin silang harapan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Mengingat Ganjar–Erick merupakan ‘kader’ dari dua kekuatan besar saat ini. Ganjar merupakan kader dari PDI Perjuangan di bawah asuhan Megawati. Sedangkan Erick merupakan ‘kader’ dari Presiden Jokowi di pemerintahan.
"Soal Ganjar-Erick sepertinya ada kekuatan yang cukup besar, entah itu apa, tapi saya menganggap kekuatan besar itu adalah kawin silang antara Teuku Umar dan Istana yang saya kira mampu mengonsolidasi kekuatan-kekuatan politik ketika ini diumumkan sebagai sebuah barang yang akan launching di 2024," kata Adi, Kamis (2/3/2023).
Seperti diketahui, duet Ganjar–Erick menjadi usulan PAN untuk diusung pada pilpres 2024 mendatang di hadapan Presiden Jokowi. Usulan ini kemudian menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, baik kalangan elit nasional maupun akar rumput setelah mengemuka di acara Rakornas Pemenangan Pemilu PAN di Kota Semarang.
Adi melihat hal ini tidak menimbulkan resistensi yang berarti di kalangan elite. Mengingat konstitusi demokrasi Indonesia menyerahkan pengusungan capres dan cawapres merupakan ranah dari para elite politik.
Lalu, sudah jadi pengetahuan umum jika pengusungan capres cawapres partai pemenang pemilu dan pemerintahan yang sedang menjabat memegang peranan penting. Dalam hal ini PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu dan pemerintahan Presiden Jokowi.
Karenanya, usulan duet Ganjar–Erick menjadi ringan untuk disetujui oleh dua kubu besar di pemerintahan Indonesia lantaran dinilai mampu meneruskan kepentingan yang dimiliki. Di satu sisi Ganjar merupakan kader yang tegak lurus dengan PDI Perjuangan.
Di sisi lain, Erick yang merupakan seorang menteri mewakili kepentingan Presiden Jokowi dan partai koalisi pemerintahan seperti PAN, Golkar, dan PPP yang saat ini membentuk KIB. Erick juga ringan diterima oleh Presiden Jokowi lantaran berperan sebagai pemimpin yang sangat dipercaya oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Adi kemudian menegaskan usai diusulkannya nama Ganjar–Erick oleh PAN di ruang publik tidak ada resistensi yang berarti dari Presiden Jokowi, KIB, dan bahkan PDI Perjuangan. Maka dari itu, duet kepala daerah dan menteri tersebut berpeluang besar terwujud pada kontestasi demokrasi 2024 mendatang.
"Buktinya sederhana, nyaris tidak ada resistensi apapun dari partai politik yang saat ini ada di inner circle kekuasan politiknya Jokowi, PDIP misalnya nyaris tidak ada resistensi apapun," ucap Adi.
Editor : Rizal Bomantama