JAKARTA, iNews.id - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat penurunan produksi dan penjualan logam pada tahun lalu. Penurunan terjadi pada emas hingga bijih nikel.
"Sepanjang periode FY20, produksi bijih nikel unaudited Antam mencapai 4,76 juta wet metric ton (wmt) dengan tingkat penjualan unaudited mencapai 3,3 juta wmt," ujar Sekretaris Perusahaan Antam, Kunto Hendrapawoko, Kamis (21/1/2021).
Produksi bijih nikel Antam itu turun 45 persen dibandingkan 2019 yang mencapai 8,7 juta wmt. Sementara penjualan bijih nikel turun hingga 56 persen bila dibandingkan produksi tahun sebelumnya sebesar 7,56 wmt.
Seiring larangan ekspor bijih nikel per 1 Januari 2020, kata Kunto, produksi bijih nikel Antam dijual kepada pelanggan domestik dan bahan baku pabrik feronikel Antam. Untuk feronikel, produksi juga relatif stagnan.
Editor : Rahmat Fiansyah