JAKARTA, iNews.id – Tahun 2021 merupakan tahun super cycle commodity. Ini merupakan fenomena terjadinya kenaikan harga komoditas dalam jangka panjang. Salah satu jenis komoditas yang sedang dalam tren naik adalah komoditas batu bara.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga batu bara. Di antara yang menjadi perhatian yaitu memanasnya perang dagang Australia dan China.
Berdasarkan data Ice Newcastle Coal pada 1 April 2021, harga batu bara sudah menyentuh 96,50 dolar Amerika Serikat per ton. Faktor apa sajakah yang mendorong kenaikan harga batu bara hingga mendekati level 100 dolar AS per ton?
Peraturan Pemerintah No. 25/2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan adanya insentif berupa pengenaan royalti 0%, Insentif tersebut berlaku untuk komoditas batu bara yang digunakan untuk program peningkatan nilai tambah batu bara atau hilirisasi. Seberapa besar pengaruh peraturan tersebut terhadap pendapatan emiten batu bara?
Editor : Zen Teguh