Para Astronom Melacak Neutrino Misterius Berenergi Tinggi
LOS ANGELES, iNews.id - Neutrino adalah partikel misterius dan sulit dipahami. Partikel memiliki massa kecil, tanpa muata listrik, dan jarang berinteraksi dengan materi lain.
Neutrino dihasilkan oleh big bang dan masih diproduksi segalanya mulai dari bintang hingga supernova, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Selasa (19/5/2020).
Salah satu misteri neutrino yang lebih baru dimulai saat beberapa neutrino terdeteksi oleh ANtarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA). Tidak seperti kebanyakan detektor neutrino yang besar, ANITA adalah pendeteksi radio yang ditangguhkan balon.
Pendeteksi hanya dapat mendeteksi neutrino berenergi tinggi saat mereka menyerang es Antartika untuk menciptakan ledakan cahaya radio. Awal tahun ini, ANITA mendeteksi sinyal aneh yang tampaknya dipicu neutrino berenergi sangat tinggi.
Neutrino ini memiliki energi yang sangat tinggi, sehingga mereka tampaknya menentang model standar fisika partikel. Neutrino berenergi tinggi juga telah terdeteksi oleh detektor IceCube di Antartika.
Ini tidak seenergi yang terdeteksi oleh ANITA. Tapi, mereka bisa memberikan petunjuk tentang bagaimana neutrino berenergi tinggi diproduksi. Baru-baru ini sebuah tim melihat satu sumber yang mungkin yakni lubang hitam quasar supermasif.
Supermassive black hole adalah pembangkit tenaga gravitasi. Saat gas panas yang mengelilinginya diperas oleh gravitasi dan medan elektromagnetik, mereka dapat memancarkan energi yang luar biasa, termasuk neutrino berenergi tinggi.
Jadi, tim membandingkan empat lusin deteksi IceCube neutrino dengan pengamatan radio dari teleskop radio RATAN-600 Rusia. Mereka menemukan, neutrino terdeteksi pada saat quasar mengalami suar radio.
Penjelasan yang paling mungkin adalah saat quasar sangat aktif, semburan sinar gamma dihasilkan dalam suar radio. Sinar gamma bertabrakan dengan atom-atom di sekitarnya, memicu ledakan neutrino.
Karena neutrino bergerak hampir dengan kecepatan cahaya, mereka tiba di Bumi pada saat yang sama saat radio meledak. Ini hanya studi awal dan bisa memecahkan sebagian dari misteri neutrino berenergi tinggi.
Editor : Dini Listiyani