Mengintip Desa Terindah di Kota Batu, Eksotis Mirip Pedesaan di Swiss

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak destinasi indah di Malang Jawa Timur yang bisa dijelajahi. Salah satunya jika Anda ke Kota Batu, tepatnya berada di Desa Cangar.
Berada di sini, Anda akan merasakan sensasi berada di Swiss. Desa ini terkenal indah dengan pemandangan alam yang alami.
Di sini terdapat deretan objek wisata alam yang masih natural yang wajib dijelajahi. Salah satu yang hits di kalangan traveler adalah kawasan wisata Pegunungan Cangar.
Cangar merupakan nama dusun sekaligus pemandian air panas yang terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Indonesia.
Kawasan wisata ini terletak di dalam Taman Hutan Rakyat R. Soerjo. Jika berada di sini, Anda akan menemukan banyak gua yang dibangun pada masa pendudukan Jepang di sekitar sumber mata air panas. Gua ini dibangun pada 1942 hingga 1945. Selain itu, Cangar juga menjadi jalur alternatif untuk menuju Mojokerto melalui Jalur Pacet.
Cangar memiliki pemandangan eksotis karena berada di lereng pegunungan. Udaranya masih sejuk dengan suasana desa yang menyerupai pedesaan di Swiss.
Desa ini juga menjadi incaran para pemburu foto. Pemandangannya menyatu, serasi dengan jalan serta sawah warga dan air terjun.
Tempat pemandian di sini banyak dikunjungi wisatawan. Mereka yang datang ke sini hanya sekadar relaksasi dengan air hangat sambil menikmati hamparan pepohonan nan hijau di pegunungan.
Untuk mencapai objek wisata ini, traveler dapat melaluinya dengan mengambil jalur Mojokerto, kemudian Jalur Pacet Masuk Cangar.
Dari Mojokerto ke Cangar bisa ditempuh sekitar 45 menit. Dalam perjalanan, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan menarik seperti perkebunan apel, pegunungan, persawahan, dan lainnya.
Tempat wisata ini dibuka 24 jam, namun untuk pemandian air panas buka pukul 07.00 - 17.00 WIB.
Untuk tiket masuk kawasan Cangar tidak dikenakan biaya alias gratis. Tetapi jika ingin berendam atau berenang di kolam pemandian, dikenakan biaya Rp10.000 per orang. Bagaimana, tertarik menjelajahi desa indah yang mirip suasana di Swiss?
Editor : Vien Dimyati