Parlemen Israel Bakal Setujui Pemerintahan Baru Bentukan Oposisi Pekan Depan

PALESTINA, iNews.id – Parlemen Israel akan melakukan pemungutan suara untuk menyetujui pemerintahan baru yang dibentuk oleh para penentang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Senin (14/6/2021) pekan depan. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Parlemen Yariv Levin.

Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, telah membentuk koalisi lintas-partisan yang siap untuk menggulingkan Netanyahu—tokoh Partai Likud yang telah menjalankan kekuasaan sebagai perdana menteri selama 12 tahun.

Baca Juga

Tak Ingin Kalah dengan AS dan Israel, China Diam-diam Bangun Dragon Dome

“Sesi parlemen untuk membentuk pemerintahan akan ditetapkan dalam tujuh hari, itu berarti pada 14 Juni 2021,” kata Levin kepada legislatif, Senin (7/6/2021), dikutip Reuters. 

“Pengumuman mengenai tanggal sidang untuk membentuk pemerintahan ke-36 (Israel) akan disampaikan kepada anggota parlemen,” ujarnya.

Baca Juga

Meski Tersingkir, Netanyahu Bisa Kembali Berkuasa di Israel karena Faktor Ini

Rabu (2/6/2021) malam, Lapid mengatakan kepada Presiden Israel Reuven Rivlin bahwa dia telah mengumpulkan suara yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan koalisi. Peluang tersingkirinya Netanyahu dari pemerintahan pun semakin menguat.

Baca Juga

Partai Islam Arab Israel Gabung Oposisi di Menit-Menit Terakhir, Netanyahu Tamat?

Mansour Abbas selaku pemimpin partai konservatif Islam Arab Israel, Raam, juga menyatakan bergabung dengan koalisi Lapid untuk menggulingkan Netanyahu.

Sesuai kesepakatan dalam koalisi yang dibangun Lapid, politikus sayap kanan yang juga mantan sekutu Netanyahu, Naftali Bennett bakal menjadi perdana menteri berikutnya. Dua tahun setelah itu, Bennett akan menyerahkan jabatan tersebut kepada Lapid.

Editor: Ahmad Islamy Jamil