Perdana Menteri Australia, Scott Morisson, geram dengan apa yang dilakukan China. Dia menyebut unggahan tersebut sebagai berita palsu dan menunjuk Beijing berbagi citra menjijikkan.
PM Morisson sudah meminta kepada Twitter untuk menghapus kicauan dan foto yang diunggah Zhao Lijian, menggambarkannya sebagai disinformasi.
"Postingan itu benar-benar menjijikkan, sangat ofensif, sangat keterlaluan," ucapnya.
"Pemerintah China harus benar-benar malu dengan posting ini. Itu membuat mereka berkurang di mata dunia."
"Itu adalah citra yang salah dan penghinaan yang mengerikan bagi pasukan pertahanan kami," lanjutnya.
Unggahan pejabat China makin memanaskan ketegangan antara Beijing dan Canberra yang terus meningkat tahun ini. Di awal kemunculan Covid-19, Australia menuduh China sebagai biang keladi kekacauan.
China membalas dengan melarang warganya masuk, serta mengusir para pelajar dari perguruan tinggi di Negeri Tirai Bambu.
Australia telah memperingatkan Beijing bahwa negara-negara lain di seluruh dunia sedang mengawasi tindakannya.
Editor : Arif Budiwinarto