JAKARTA, iNews.id - Uji coba wisata malam di Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, menarik antusiasme tinggi dari warga Ibu Kota dan sekitarnya. Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, pengunjung dapat menikmati suasana kebun binatang di malam hari dan melihat aktivitas satwa nokturnal.
Hingga Sabtu (malam kedua uji coba), jumlah pengunjung mencapai 4.300 orang, melampaui catatan pada hari pertama pekan lalu. Wisata malam ini hanya dibuka setiap hari Sabtu, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
2 Tentara Korut yang Ditangkap di Ukraina Ingin Membelot ke Korsel
Harga tiketnya pun terbilang murah: Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak. Pengunjung bisa berkeliling area Ragunan seluas 127 hektare, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan wisata seperti buggy car.
“Menarik banget, karena bisa jalan-jalan malam sambil edukasi anak-anak soal satwa. Tapi konsepnya masih perlu diperbaiki supaya lebih terasa suasana kebun binatangnya,” ujar Rahmat, pengunjung asal Jakarta Selatan yang datang bersama keluarga.
Ragunan Diserbu 3.713 Pengunjung saat Uji Coba Wisata Malam, 60% Pilih Piknik
Rahmat mengaku sedikit kecewa karena belum bisa melihat banyak hewan nokturnal secara langsung. “Kita cuma bisa lihat rusa, itu pun pakai senter. Kalau bisa penerangan di area satwa ditambah supaya pengunjung bisa lebih jelas melihat hewan-hewan malam,” katanya.
Meski begitu, Rahmat menilai harga tiket masih cukup terjangkau dan sesuai dengan fasilitas yang diberikan. “Masih worth it, sih. Untuk harga segitu, lumayan banget bisa jalan-jalan malam bareng keluarga,” tambahnya.
Uji Coba Wisata Malam Taman Margasatwa Ragunan, Pengunjung Tembus 2.900 Orang!
Dari pantauan di lokasi, area Ragunan terlihat ramai oleh keluarga dan anak-anak yang menikmati suasana malam. Banyak yang memanfaatkan kegiatan ini sebagai sarana edukasi, terutama untuk mengenalkan satwa kepada anak-anak di waktu yang tidak biasa.
Namun sejumlah pengunjung memberi masukan agar pengelola dan Pemprov DKI Jakarta lebih memperhatikan penerangan dan konsep wisata malam agar sesuai dengan tujuan utama kebun binatang. “Harapannya ke depan, fokusnya tetap pada satwa. Jadi bukan sekadar tempat nongkrong malam, tapi benar-benar wisata edukatif,” ujar Rahmat.
Selain area satwa, ikon wisata malam Ragunan adalah burung hantu, yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Banyak warga yang rela antre untuk melihat dan berfoto di area tersebut.
Secara keseluruhan, uji coba wisata malam Ragunan mendapat respon positif dari publik. Konsep ini dinilai sebagai alternatif rekreasi keluarga yang murah, edukatif, dan unik di tengah padatnya aktivitas warga Jakarta. Jika evaluasi berjalan baik, program ini berpeluang menjadi agenda tetap wisata malam di Ibu Kota.
Editor: Komaruddin Bagja