JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengungkap kunci keberhasilan pemerintah dalam pelaksanaan mudik Idulfitri pada April - Mei 2022 lalu. Dia menyebut ada enam indikator yang menjadi penentu.
Hal tersebut dia sampaikan dalam keterangan pers menteri saat pelaksanaan Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi Mudik Lebaran yang disampaikan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Menko Airlangga Apresiasi Polri Bantu Pemerintah Sukseskan Mudik dan Jaga Stabilitas Harga Pangan
"Sebagaimana kita ketahui ada enam parameter atau enam variabel yang menjadi fokus perhatian dari bapak presiden untuk penanganan mudik," ujar Muhadjir Effendy.
Variabel pertama kata Muhadjir yaitu tata kelola lalu lintas yakni upaya yang dilakukan pemerintah dan stakeholder terkait dalam melakukan manajemen lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan dan penumpukan kepadatan pemudik secara bersamaan.
"Tata kelola lalu lintas transportasi itu yang paling utama dan seksi menjadi perhatian masyarakat. Variabel kedua adalah pengendalian kasus Covid-19," ucap Muhadjir Effendy.
Menurut Muhadjir Effendy selama pelaksanaan program mudik tidak ada lonjakan kasus Covid-19 yang berarti.
"Ketiga adalah bahan bahan pangan sembako serta keempat bansos. Distribusi bansos untuk April-Juni 2022 dirangkap semua. Sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan lebih awal. Apabila ada ada kenaikan sembako itu saat lebaran itu ayam dan daging itu normal karena saat lebaran masyarakat mengolah dua bahan tersebut menjadi hidangan lebaran" tuturnya.
Variabel kelima kata Muhadjir yakni ketersediaan bahan bakar kendaraan yang dapat mendukung aktivitas mudik masyarakat berjalan dengan baik dan lancar.
"Variabel keenam adalah vaksinasi booster yang mengalami peningkatan Senin pelaksanaan mudik dapat berjalan dengan baik dan memuaskan," kata Muhadjir Effendy.
Editor : Rizal Bomantama