JAKARTA, iNews.id - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mengantongi laba bersih sebesar Rp15,60 miliar di kuartal I 2023. Perolehan laba tersebut turun 10,32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp17,40 miliar.
Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan juga susut sebesar 28,88 persen menjadi Rp133,24 miliar, dari sebelumnya Rp187,36 miliar. Berdasarkan segmennya, pendapatan properti tercatat sebesar Rp94,43 miliar, kemudian segmen hotel menyumbangkan pendapatan sebesar Rp25,86 miliar, serta segmen operasi bersama tercatat sebesar Rp12,95 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan ADCP tercatat sebesar Rp97,72 miliar, turun dari periode yang sama sebelumnya yang sebesar Rp149,91 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar Rp8,19 miliar.
Per Maret 2023, total nilai aset ADCP tercatat sebesar Rp6,32 triliun, tumbuh tipis 0,06 persen dari posisi akhir Desember 2022. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp3,85 triliun dan ekuitas perseroan sebesar Rp2,47 triliun.
Hingga akhir tahun lalu, perseroan berhasil merealisasikan perolehan kontrak baru sejumlah 1.957 unit, selain kontrak baru atas penjualan unit, ADCP juga berhasil mendapatkan dari sumber recurring business dari pengelolaan hotel dan lainnya, sehingga total kontrak baru sepanjang 2022 setara dengan Rp1,2 triliun.
Perolehan kontrak baru tersebut juga mengalami kenaikan sebesar 40 persen secara YoY dibandingkan dengan kontrak baru sepanjang 2021. Adapun, profil kontribusi perolehan kontrak baru sepanjang 2022 dari segmen produk apartemen mendominasi sebesar 69 persen, segmen produk rumah tapak sebesar 23 persen, dan segmen recurring business sebesar 8 persen.
Sejalan dengan rencana operasional LRT Jabodebek pada tahun 2023 ini, perseroan optimistis jika peluncuran LRT Jabodebek tersebut akan menjadi game changer dan menjadi pendorong dalam pertumbuhan kontrak baru perseroan pada tahun ini.