JAKARTA, iNews.id - Singapura masuk resesi setelah pertumbuhan ekonomi negara tersebut minus 41,2 persen pada kuartal kedua 2020, akibat pandemi virus corona (Covid-19). Apakah ini akan berdampak pada ekonomi Indonesia?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pihaknya masih melihat perkembangan ke depan. "Kita lihat nanti," ujar Luhut di Gedung Kemenko Maritim, Selasa (14/7/2020).
Di sisi lain, Ekonom Indef Bhima Yudistira menilai resesi Singapura menjadi peringatan bagi Indonesia dapat menekan sektor perdagangan dalam negeri.
"Singapura memiliki hubungan perdagangan dan investasi cukup penting bagi Indonesia. Indikasi resesi Singapura menjadi warning bagi Indonesia bahwa kinerja perdagangan akan terkontraksi cukup dalam," kata Bhima.
Resesi didefinisikan jika pertumbuhan dua kuartal berturut-turut minus. Tercatat, pada kuartal pertama 2020, ekonomi Singapura minus 3,3 persen. Akibatnya, Singapura masuk jurang resesi. Melihat kondisi ini, sejumlah ekonom memprediksi ekonomi negara di Asia Tenggara minus 37,4 persen.