AS Pertimbangkan Masukkan Ant Group, Fintech Milik Jack Ma dalam Daftar Hitam

Djairan
Pemerintah AS dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memblokir perusahaan fintech yang terafiliasi dengan Alibaba, Ant Group. (Foto: ilustrasi/AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah AS dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memblokir perusahaan fintech terbesar asal China, Ant Group. Fintech itu diketahui dimiliki oleh salah satu orang terkaya di China, Jack Ma.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (15/10/2020), Departemen Luar Negeri AS telah mengajukan proposal pemblokiran terhadap Ant. Jika disetujui Presiden Donald Trump, maka Ant akan masuk dalam daftar hitam perdagangan dan investasi.

Keputusan pemblokiran hingga saat ini belum jelas waktunya. Namun, upaya itu disinyalir bertujuan mencegah warga AS membeli saham Ant yang dalam waktu dekat IPO di bursa Shanghai dan Hong Kong. Ant Group membidik dana hingga 35 miliar dolar AS dalam IPO tersebut.

Pejabat di pemerintahan Trump dikabarkan khawatir Ant memberikan akses data-data sensitif perbankan kepada pemerintah China. Sekretariat Negara dan Ant menolak berkomentar soal isu ini.

Perusahaan yang masuk dalam daftar hitam akan dibatasi ruang geraknya, termasuk menjual barang-barang ke AS. Langkah serupa diterapkan kepada Huawei sejak Mei 2019 yang membuat mereka sulit berbisnis di AS.

Ant merupakan perusahaan fintech terbesar di China yang menawarkan beragam produk jasa keuangan mulai dari kredit hingga manajamen aset. Bermarkas di Hangzhou, 33 persen saham Ant dikuasai oleh Alibaba Group.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
5 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
7 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
7 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Internasional
8 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal