NEW YORK, iNews.id - Harga minyak naik pada Senin (24/8/2020) waktu setempat karena dua badai tropis melanda Teluk Meksiko minggu ini, mengancam produksi energi.
Mengutip Xinhua, Selasa (25/8/2020), West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober naik 28 sen menjadi 42,62 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober naik 78 sen menjadi 45,13 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
"Situasi di pasar minyak selama tiga hari ke depan kemungkinan besar akan ditentukan sebagian oleh berita dari Teluk Meksiko. Dua badai tropis mengarah langsung ke infrastruktur energi utama di Teluk," Eugen Weinberg, analis energi di Commerzbank Research mengatakan dalam sebuah catatan pada Senin.
“Efek psikologisnya tidak boleh dianggap remeh, meski EIA (Energy Information Administration) memperkirakan produksi minyak AS akan pulih kembali dalam beberapa pekan mendatang,” tuturnya.
Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS pada Minggu memperkirakan 57,6 persen dari produksi minyak Teluk saat ini telah ditutup, bersama dengan 44,6 persen dari produksi gas alam.
Sementara itu, para ahli mencatat ketidakpastian tetap ada di pasar minyak karena permintaan tetap lemah dan dinamismenya tidak pasti.
"Situasi di pasar minyak masih belum pasti, yang berarti faktor eksternal seperti pasar keuangan atau dolar AS dapat memainkan peran lebih besar dalam pergerakan harga jangka pendek," kata Weinberg.