JAKARTA, iNews.id - Tahukah kamu, bagaimana cara mengelola barang hasil tambang agar tidak cepat habis? Diketahui, bahan tambang termasuk dalam sumber daya alam tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dapat habis apabila diambil secara terus menerus.
Lantas, bagaimana cara mengelola barang hasil tambang agar tidak cepat habis? Simak ulasan iNews.id berikut ini.
Sebelum membahas tentang cara mengelola barang hasil tambang agar tidak cepat habis, ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis barang tambang.
Barang tambang sendiri dikelompokkan dalam tiga golongan, yakni golongan A, golongan B, dan golongan C.
Penggolongan ini pun sudah diatur dalam Undang-Undang No.11 Tahun 1967, Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan. Penggolongan tersebut adalah:
Barang tambang golongan A ini merupakan bahan galian yang memiliki peran sangat penting dalam kepentingan pertahanan hingga perekonomian suatu negara.
Barang tambang golongan A juga sering disebut barang tambang strategis. Contoh barang tambang jenis ini adalah minyak bumi, gas alam atau gas bumi, batu bara, nikel serta timah.
Barang tambang golongan B disebut juga sebagai barang tambang vital. Barang tambang golongan B memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian negara.
Barang tambang golongan B akan dikuasai oleh negara dengan menyertakan rakyat. Contoh barang tambang golongan B antara lain emas, perak, platina, tembaga, intan, belerang, besi dan bauksit.
Disebut juga sebagai galian industri, barang tambang golongan C biasanya dikelola oleh masyarakat. Contohnya adalah kaolin, fosfat, gipsum, mangan dan lain sebagainya.
Barang tambang termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui karena proses pembentukannya melalui proses alami yang memakan waktu yang sangat lama.