JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan rencana kunjungannya ke markas perusahaan manufaktur dan teknologi asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. atau Foxconn batal terlaksana di bulan Agustus.
Padahal, Bahlil menyebut dirinya akan mengunjungi markas Foxconn pada Agustus untuk menindak lanjuti rencana pembangunan pabrik ekosistem kendaraan listrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Namun hingga memasuki akhir Agustus, Bahlil tak kunjung membawa kabar baik.
"Belum (berkunjung ke Foxconn). Wah kemarin banyak hal yang harus kita selesaikan dulu domestik. Jadi saya selesaikan dulu tentang target realisasi investasi," ucap Bahlil kepada awak media saat ditemui di Raffles Hotel, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Meskipun begitu, Bahlil menegaskan bahwa tidak ada rencana pembatalan investasi Foxconn di Indonesia. Bahkan, sampai saat ini prosesnya masih berjalan dan komitmennya masih sama membangun ekosistem kendaraan listrik.
"Nggak (batal) dong, jangan terlalu batal-batal. Saya alergi, jangan lah, kalau cinta masih berlanjut kenapa harus putus, nggak boleh," tutur dia.
Seperti diketahui, Foxconn dikabarkan akan melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking untuk memulai pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal tahun 2023.
Foxconn juga dikabarkan akan menggandeng beberapa perusahaan seperti Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy serta direncanakan berinvestasi sebesar 8 miliar dolar AS atau Rp120 triliun (kurs Rp15.000) untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan baterai listrik. Namun hingga saat ini hal tersebut belum terealisasi.