Bahlil Sebut Akan Groundbreaking Hotel hingga Restoran di IKN Pertengahan September

Ikhsan Permana SP
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut, dirinya akan melaksanakan groundbreaking fasilitas di IKN yang akan dibangun oleh perusahaan swasta lokal. (Foto: Ikhsan Permana SP/MPI)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, dirinya akan melaksanakan groundbreaking fasilitas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan dibangun oleh perusahaan swasta lokal. Rencananya, hal tersebut akan digelar pada pertengahan September.

"Nanti bulan September pertengahan saya rencana untuk melakukan groundbreaking dengan teman-teman investor yang melakukan investasi di IKN. Ada dari Agung Sedayu Group, kemudian Sinar Mas Group, kemudian ada perusahaan saya lupa lagi kita akan melakukan groundbreaking di September," ujar Bahlil saat ditemui usai Rapat Kerja dengan Komisi VI dan Menteri Koperasi dan UKM di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Bahlil menambahkan, proses pembangunan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungannya ke IKN satu bulan lalu. Dia menuturkan, pada pembangunan tahap pertama, akan ada berbagai fasilitas yang dibangun mulai dari rumah sakit, hotel, hingga restoran.

"Karena kita targetnya itu adalah harus upacara di IKN untuk tahun depan 17 Agustus, maka pada satu cluster A1 itu sudah harus terselesaikan sebelum Agustus termasuk di dalamnya adalah hotel, rumah sakit Kemudian beberapa tempat fasilitas umum seperti room untuk rapat-rapat dan restoran cafe-cafe, mess itu akan terkejar," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Otorita Nusantara (OIKN) mengungkapkan, total investasi untuk sektor hiburan di IKN mencapai tembus Rp20 triliun atau hampir sekitar seperempat persen dari seluruh pendanaan pembangunan swasta. 

Deputi Pembiayaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima 270 minat investasi dari calon investor atau letter of intent (LOI) untuk IKN baik dari dalam negeri maupun luar Indonesia. 

"Terbanyak memang perusahaan dari Indonesia, lebih dari setengahnya. Kemudian dari ASEAN, ada Singapura dan Malaysia serta lainnya, Jepang dan Korea,” katanya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Di Hadapan Prabowo, Bahlil Usul Koalisi Permanen: Senang dan Menderita Bareng

Nasional
7 jam lalu

Bareng Gibran, Prabowo Hadiri Doa Bersama HUT ke-61 Golkar

Destinasi
1 hari lalu

Tarik Wisatawan ke Madinah, Hotel 2.500 Kamar bakal Dibangun

Bisnis
1 hari lalu

Warga Terdampak Bandara VVIP IKN Mulai Kantongi Sertifikat Lahan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal