JAKARTA, iNews.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memprediksi terjadi peningkatan transaksi selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 dibanding hari normal. Pada hari normal, transaksi di Bank Mandiri mencapai 803-1.000 transaction per second (Tps) atau transaksi per detik.
"Kita proyeksikan pada tanggal 23 Desember itu akan meningkat sekitar 2.725 Tps. Di tanggal 30 Desember itu kita perkirakan kurang lebih lebih rendah dari tanggal 23 itu sekitar 2.464 Tps," ujar Direktur Consumer and Retail Transactions Bank Mandiri Hery Gunardi dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Hery menambahkan, lonjakan transaksi di Bank Mandiri sering terjadi menjelang hari raya atau hari besar seperti saat Natal, Tahun Baru, serta Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
"Lonjakan-lonjakan itu terjadi dari sisi sehari sebelum libur natal pasti akan peak transaksi banyak nasabah atau orang-orang melakukan transaksi di cabang maupun di elektronik memang tercatat di core banking kita," kata dia.
Walaupun terjadi lonjakan transaksi jelang Nataru, Hery memastikan pelayanan Mandiri masih akan tetap berlangsung aman. "Jadi, lonjakan itu terjadi di tgl 23 dan 30 desember, tapi itu masih koridor aman dari sisi pelayanan kita," ucap Hery.
Hery menuturkan, untuk transaksi di akhir tahun didominasi dengan transaksi dari nasabah yang melakukan belanja. Selain belanja, pembayaran tagihan melalui Mandiri juga masih mendominasi.
"Tapi paling banyak belanja keperluan rumah tangga misalnya ke supermarket, e-commerce, pembelian tiket, booking hotel, beli pakaian dan kebutuhan rumah tangga yang lain. Tapi memang lebih banyak kebutuhan rumah tangga meningkat," tuturnya.