JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memilih nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai nama baru atas bank hasil merger empat bank BUMN Syariah. Keempat bank tersebut yakni BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah.
Nama baru tersebut tercantum dalam dokumen perubahan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) yang memuat tambahan penjelasan ihwal struktur, nama, dan logo bank baru telah dilakukan. Revisi itu dilakukan sesuai regulasi yang berlaku dan mengikuti persetujuan regulator.
Nama baru yang diikuti dengan logo baru itu akan digunakan secara efektif oleh BRI Syariah selaku Bank Yang Menerima Penggabungan. Kantor pusat bank hasil merger akan berada di Jl. Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat, yang sebelumnya merupakan kantor pusat BRI Syariah.
“Kehadiran Bank Syariah Indonesia akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," kata Ketua Project Management Office (PMO) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, Hery Gunardi, Jumat (11/12/2020).
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, kata Hery, entitas baru ini tentu memerlukan identitas kuat dan bireksi berpengalaman untuk menjalankan operasional. Bank hasil merger tersebut akan melakukan kegiatan usaha pasca merger di kantor pusat, cabang, dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.