JAKARTA, iNews.id - Banyak perusahaan rintisan (startup) di Indonesia kolaps atau gagal. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan penyebab startup tersebut gagal.
Menurutnya, ada tiga faktor yang menyebabkan gagalnya startup, yakni tidak memiliki pasar khusus, manajemen yang kurang baik, dan tak memiliki pendanaan.
"Kita lihat banyak juga startup yang gagal karena marketnya tidak ada, atau mungkin manajemennya kurang baik, atau pun kehabisan bensin atau pendanaan," kata dia di acara BUMN Startup Day, Senin (26/9/2022).
Erick menuturkan, startup menjadi salah satu instrumen strategis yang memberi nilai ekonomi digitalisasi di dalam negeri. Karena itu, BUMN mendorong kemajuan startup.
Pada 2030 mendatang, Indonesia diperkirakan memiliki nilai ekonomi digital mencapai Rp4.800 triliun. Nilai ini berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Tentu kita lihat turunan ekonomi digital itu apa, salah satunya startup. Di situ kenapa hari ini kita BUMN membangun sebuah ekosistem yang diawali dengan training 19.000 masyarakat digital yang punya potensi membuat startup atau ide-ide baru," ujar Erick.