NEW JERSEY, iNews.id – Kantor pusat Toy “R” Us tidak lagi seceria logo Geoffrey Giraffe –maskot Toy “R” Us- setelah perusahaan mengumumkan bangkrut dan menutup lebih dari 1.000 toko di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Chief Executive Officer (CEO) Toy “R” Us, Dave Brandon menyampaikan berita buruk itu kepada lebih dari 30 ribu karyawannya. Setelah berkiprah selama 70 tahun di industri ritel, apa yang menyebabkan Toys “R” Us bangkrut?
“Saya merasa hancur karena akhirnya kita telah mencapai titik ini. Saya percaya kita telah melakukan yang terbaik tapi keadaannya hampir tidak memungkinkan,” kata Brando, dilansir Bloomberg, Sabtu (17/3/2018).
Salah satu penyebab bangkrutnya Toy “R” Us karena kompetisi yang keras dari rivalnya di sektor ritel seperti Amazon dan Walmart yang lebih efisien. Sebelum era internet, kedigdayaan Toy “R” Us hampir tak tertandingi dan mereknya pun selalu menjadi top of mind bagi konsumen.
Persaingan yang ketat itu semakin bertambah sulit karena Toy “R” Us memiliki utang lebih dari 5 miliar dolar AS. Di tengah lilitan utang, hubungan antara perusahaan dan pemilik modal retak sehingga Toy “R” Us dipaksa untuk menutup ratusan tokonya di AS untuk meminimalisir kerugian.