JAKARTA, iNews.id - Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp230,08 triliun hingga akhir November 2022. Nilai itu sekitar 90 persen dari kuota penyaluran KUR BRI tahun ini sebsar Rp257,39 triliun.
"Penyaluran KUR BRI tumbuh 26,84 persen secara tahunan (year on year/yoy). Mayoritas penyaluran KUR BRI disalurkan kepada sektor produksi dengan proporsi mencapai 58,41 persen," kata Direktur Bisnis Mikro BRI Supari saat Media Briefing Capaian Kinerja BUMN 2022 di Kementerian BUMN, Kamis (15/12/2022).
Dia menuturkan, akses KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar rata-rata tiga orang. Sementara itu, BRI saat ini memiliki 10,7 juta nasabah eksisting KUR dari segmen KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil. Dari penyaluran KUR BRI terhadap 10,7 juta nasabah tersebut diestimasi dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja di seluruh Indonesia.
Di lain sisi, BRI menjadi kontributor besar terkait penyaluran program pemerintah, khususnya mendukung pemulihan ekonomi nasional saat pandemi dan pascapandemi.
"Pada 2021, BRI salurkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp 12,43 triliun kepada 10,4 juta nasabah," ujarnya.
BRI juga menyalurkan Bansos PKH kepada 7,5 juta KPM, 11,7 juta KPM untuk bansos sembako, dan BLT minyak goreng kepada 723.000 KPM dalam dua tahun terakhir.
Sementara soal setoran dividen BRI kepada negara mencapai Rp 49,3 triliun. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dividen selama 5 tahun terakhir. Sedangkan kontribusi pajak BRI kepada negara sebesar Rp82,6 triliun selama 5 tahun terakhir.