Bukit Asam Cetak Laba Rp2,58 Triliun pada Semester I-2018

Isna Rifka Sri Rahayu
Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk, Arviyan Arifin (kedua dari kiri) saat jumpa pers paparan kinerja perseoran semester I-2018 di Jakarta, Senin (23/7/2018). (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Rahayu)

JAKARTA, iNews.id - PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) mencatat kinerja yang positif sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Emiten tambang batu bara tersebut mencetak laba Rp2,58 triliun, naik 50 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin mengatakan, kenaikan laba tersebut ditopang pendapatan usaha perseroan selama semester I-2018 yang tumbuh 17 persen. Kenaikan pendapatan tersebut berasal dari peningkatan penjualan batu bara ke sejumlah negara seperti China, India, Thailand, Hong Kong, dan Kamboja.

"Yang memengaruhi kinerja keuangan adalah penjualan. Peningkatan volume penjualan selama semester 1 2018 menjadi Rp10,53 triliun naik 17 persen dari Rp8,9 triliun di 2017," katanya dalam jumpa pers di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Dia mengatakan, komposisi pendapatan anak usaha PT Inalum (Persero) ini berasal dari porsi penjualan ekspor sebesar 51 persen, porsi domestik 46 persen, dan sisanya 3 persen merupakan pendapatan lain-lain di luar aktivitas bisnis batu bara seperti penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit, dan sebagainya.

"Secara total selama semester I-2018, terdapat peningkatan volume penjualan batubara mencapai 8 persen dibandingkan semester I-2017, dari 11,36 juta ton menjadi 12,22 juta ton," ucapnya.

Perseroan juga mencatat aset sebesar Rp20,63 triliun dengan porsi aset tetap 29 persen, kas dan selara kas 22 persen serta piutang usaha 17 persen. Arviyan menyebut, peningkatan aset tertinggi terjadi pada kas dan setara kas yang naik 28 persen atau setara Rp1 triliun.

“Untuk komposisi liabilitas per 30 Juni 2018, sekitar 50 persen merupakan liabililas jangka pendek, yang menunjukkan penurunan signifikan yaitu sebesar Rp658 miliar atau 15 persen dibandingkan per 31 Desember 2017," tuturnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
2 hari lalu

MIND ID Perkuat Integrasi Komunikasi, Dorong Terbentuknya Generasi Emas Indonesia

Bisnis
4 bulan lalu

Dana IPO Tembus Rp10,39 Triliun, 5 Calon Emiten Masih Antre

Bisnis
5 bulan lalu

Bukit Asam Sepakat Bagikan Dividen Rp3,83 Triliun, 75 Persen dari Laba Bersih

Bisnis
7 bulan lalu

Siapa Pemilik Emiten DKHH? Jejak Keluarga Mantan Wapres dalam Kepemilikan Saham Rumah Sakit 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal