BUMN Karya Akan Diintegrasikan Jadi 7 Perusahaan, Restrukturisasi WIKA dan WSKT Hampir Rampung

Iqbal Dwi Purnama
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut, saat ini pihaknya tengah merampungkan proses untuk pengintegrasian sejumlah BUMN Karya. (Foto)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menyebut, saat ini pihaknya tengah merampungkan proses untuk pengintegrasian sejumlah BUMN Karya. Hal ini merupakan bentuk efisiensi pengeluaran negara.

Pria yang akrab disapa Tiko itu menuturkan, nantinya hanya ada tujuh perusahaan BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur dari sebelumnya sembilan perusahaan. Pengintegrasian tersebut menimbang beberapa kondisi perusahaan, misalnya mengukur kesehatan keuangan perusahaan, kontribusinya terhadap perekonomian nasional, dan menimbang model bisnis yang sustainable ke depannya 

Dia mengungkapkan, dari sembilan BUMN Karya yang kini beroperasi, dua di antaranya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sedang dalam tahap restrukturisasi sebelum diintegrasikan dengan perusahaan BUMN dengan model bisnis yang sama.

"Oleh karena itu, penyehatan karya ini ada dua, pertama restrukturisasi, kita sudah melakukan restrukturisasi terhadap Waskita dan WIKA, sekarang proses MRA di perbankan itu sudah hampir bisa dicapai," ujar Tiko dalam konferensi pers dikutip, Minggu (31/12/2023).

Dalam jangka menengah, Tiko menuturkan, kedua perusahaan tersebut akan diintegrasikan dengan BUMN Karya lainnya, sehingga jumlah perusahaan BUMN Karya hanya menjadi tujuh perusahaan besar.

"Kita akan bicara konsilidasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan, misalnya Waskita akan menjadi anaknya HK (Hutama Karya), kita masih berdiskusi untuk integrasi yang lain, antara WIKA, PP, Brantas, ADHI akan berlanjut dan kita masih berdiskusi sekaligus seperti apa," tuturnya.

"Nantinya akan ada tujuh BUMN karya yang besar yang saat ini beroperasi ini, kita masih melakukan restrukturisasi untuk mencapai kesepakatan dengan kreditur, vendor, maupun pemegang obligasi," ucapnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Anggota DPR Harap BUMN Lebih Sehat di 2026: Harus Fokus pada Sektor Terkuat

Nasional
2 hari lalu

Purbaya Ogah Beri Insentif Pajak untuk Aksi Korporasi BUMN

Nasional
3 hari lalu

Purbaya Siapkan TKD Rp43,8 Triliun untuk Daerah Terdampak Bencana di 2026

Nasional
16 hari lalu

Purbaya Respons Rosan Minta Pajak BUMN Dihapus: Gak Bisa!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal