JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk tidak melakukan perubahan harga jual BBM non- subsidi, per Maret 2024. Lantas, bagaimana dengan merek lainnya?
Pada awal Februari 2024, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan keputusan harga Pertamax Series dan Dex Series tetap di Bulan Februari ini telah melalui evaluasi berkala mengacu kepada formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
"Harga BBM non subsidi memang sesuatu yang dievaluasi berkala, penyesuaian harga naik, penyesuaian harga turun, maupun harga tetap dipertimbangkan seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku," terang Irto dalam keterangan resminya.
Saat ini, Pertamax dipatok Rp12.950 per liter, Pertamax Green 95 sebesar Rp13.900 perliter, Pertamax Turbo sebesar Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, dan Pertamina Dex sebesar Rp15.100 per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Kondisi ini berbeda dengan SPBU swasta yakni Shell, yang memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per Maret 2024.
Melansir laman resmi Shell, kenaikan harga BBM ini terjadi untuk seluruh produknya untuk SPBU di Jawa dan Sumatera Utara.
Saat ini, harga BBM Shell Super Ron 92 atau setara dengan Pertamax Pertamina, melonjak Rp 990 menjadi Rp 14.530 per liter. Kenaikan harga BBM itu terjadi untuk SPBU Shell di Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur. Sedangkan harga Shell Super dengan nilai oktan (RON) 92 melesat di Sumatera Utara menjadi Rp 14.840 per liter dari sebelumnya Rp 13.540 per liter.