Covid-19, Garuda Indonesia Genjot Bisnis Kargo

Suparjo Ramalan
Garuda Indonesia. (Foto: Ant)

JAKARTA, iNews.id - Kinerja Garuda Indonesia babak belur akibat pandemi Covid-19. Pendapatan maskapai pelat merah itu turun 90 persen karena menurunnya jumlah penumpang.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, di samping terus melakukan efisiensi, Garuda mendongkrak pertumbuhan bisnis lewat kargo. Menurut dia, bisnis kargo cukup menarik sambil menunggu kenaikan jumlah penumpang di tengah new normal.

"Itu bukan perubahan bisnis modern, tapi lebih fokus ke kargo karena selama ini kita sangat ahli di penumpang. 95 persen orang Garuda ngurusin penumpang, sisanya ngurusin kargo, jadi kita coba fokus juga ke kargo," kata Irfan, Jumat (24/7/2020).

Irfan mengungkapkan, jumlah penerbangan khusus kargo terkadang bisa mencapai lebih dari 10 dalam sehari. Sebelum pandemi, Garuda tidak pernah menerbangan pesawat yang isinya khusus kargo.

"Kita juga bekerja sama dengan kawan-kawan di Indonesia timur untuk memulai mengirim produk dan barang-barang ke beberapa daerah, bahkan langsung ke China," ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
1 jam lalu

Banyak Pesawat Garuda Tak Bisa Terbang, Danantara Ungkap Bebani Perusahaan

Nasional
1 jam lalu

Suntik Dana Rp23,67 Triliun ke Garuda Indonesia, Danantara: Kami akan Monitor

Nasional
4 jam lalu

Suntikkan Dana Rp23,67 Triliun, Danantara Tekankan Pentingnya Selamatkan Garuda Indonesia

Bisnis
1 hari lalu

Danantara Suntik Dana Rp23,67 Triliun ke Garuda Indonesia, 63 Persen untuk Citilink

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal