LONDON, iNews.id - Keuangan Keluarga Kerajaan Inggris (The Royal Family) ikut terdampak Covid-19. Penguasa monarki konstitusional di Inggris itu tekor 45 juta dolar AS, setara Rp666 miliar pada akhir tahun.
Kepala Keuangan Ratu atau yang disebut Keeper of Privy Purse, Sir Michael Stevens memperkirakan adanya gap hingga 25,4 juta dolar AS untuk menutupi kebutuhan renovasi rutin setiap sepuluh tahun Istana Buckingham.
Selain membengkaknya biaya, kata Michael, kekurangan dana juga disebabkan anjloknya pendapatan, terutama dari pengunjung objek bangunan kerajaan. Salah satunya Istana Windsor yang mencapai 6,3 juta dolar AS per tahun.
Dengan demikian, potensi defisit atau shortfall keluarga kerajaan hingga akhir tahun mencapai 44,5 juta dolar AS.
"Keluarga Kerajaan tak punya niat untuk meminta dana tambahan (dari pemerintah)," katanya dikutip dari Forbes, Sabtu (26/9/2020).