JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) melaporkan modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp12,66 triliun dalam sepekan, tepatnya pada 1-4 November 2021.
Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, merinci aliran modal asing yang keluar itu, berasal dari beli neto (net buy) di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sekitar Rp420 miliar dan jual neto di pasar saham sebesar Rp13,08 triliun.
Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), lanjutnya, non residen jual neto tercatat sebesar Rp11,28 triliun. Sementara, tingkat imbal hasil (yield) SBN bertenor 10 tahun pada Kamis (4/11/2021) sore, naik ke level 6,21 persen. Penurunan juga terjadi pada yield surat utang AS US Treasury 10 tahun ke level 1,526 persen.
"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu," ujar Erwin, dalam keterangan yang dikutip, Sabtu (6/11/2021).
Dia menambahkan, BI dan pemerintah juga akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.