JAKARTA, iNews.id - Citilink Indonesia akan tetap menerapkan kebijakan bagasi berbayar meski Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) itu.
"Sosialisasi jalan terus tidak apa-apa, masalahnya pemberlakuan (penundaan) kapan ya itu, saya belum tahu," kata Direktur Utama Citilink, Juliandra Nurtjahjo usai rapat kerja bersama Komisi V DPR di Jakarta, Selasa (29/1/2019).
Menurut Juliandra, semua masukan akan dipertimbangkan. Namun, anak usaha Garuda Group itu masih menunggu keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait usulan DPR tersebut.
"Kita lihat nanti, saya enggak bisa bicara saya harus bicara dengan Bu Dirjen dulu," katanya.
Komisi V DPR meminta pemerintah menunda pemberlakuan bagasi berbayar yang saat ini sudah berjalan di maskapai Lion Air dan Wings Air serta akan diterapkan di maskapai Citilink Indonesia. Permintaan itu diputuskan dalam rapat kerja bersama Kemenhub dan sejumlah maskapai.
"Komisi V DPR mendesak Kemenhub, dalam hal ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk menunda pemberlakuan bagasi berbayar hingga selesainya kajian ulang terhadap kebijakan tersebut dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan kelangsungan industri penerbangan nasional," kata Anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo.