JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mencatat ada banyak pengguna mobil Fortuner dan Pajero yang masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Padahal, mobil mewah tersebut tidak berhak menggunakannya.
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin perbandingan penggunaan BBM subsidi untuk kendaraan mewah lebih banyak dibanding masyarakat yang layak.
"Apakah pantas yang mewah-mewah mendapatkan subsidi? Kita nggak ada rencana menaikkan harga BBM subsidi. Kita hanya ingin tepat sasaran, dan golongan yang memang membutuhkan akan kita jaga. Ojol, nelayan, taksi online, kendaraan umum, itu kita jaga," ujar Kaimuddin di Jakarta, Senin (8/5/2024).
Kaimuddin pun menilai pembatasan BBM subsidi bisa menjadi solusi dari penjualan tidak tepat sasaran tersebut. Saat ini, pemerintah berencana untuk membatasi penjualan BBM karena kualitas yang buruk sehingga memicu terjadinya pemanasan global.
"Hampir semua BBM kita yang disediakan kualitasnya lebih buruk dari standar Euro 4. Kecuali Pertamax Turbo 98, Pertamax Green 95, dan Pertamax Dex 53. Kita pikir salah satu cara untuk mengurangi angka emisi itu dengan membenahi (kebijakan) BBM," tutur dia.
Meski begitu, Kaimuddin menyebut rencana pembatasan BBM subsidi masih dalam tahap pembahasan. Pihaknya belum membahas rencana skema pembatasan tersebut.
"Untuk detail belum, kita baru filosofinya aja," tutur dia.