JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 mengubah pola kerja masyarakat. Jika sebelumnya mayoritas pekerja menghabiskan waktu di kantor, maka mereka mulai terbiasa bekerja jarak jauh.
Country Manager JobStreet Indonesia Faridah Lim menyebut, berdasarkan survei terhadap pekerja, terdapat perubahan preferensi kerja akibat pandemi akibat semakin masifnya yang bekerja di rumah rumah (work from home/WFH). Pola tersebut diprediksi berlangsung meski pandemi berakhir.
“Sebelumnya orang kalau disuruh kerja dari rumah itu sangat sedikit sebelum pandemi, yakni hanya sekitar 4 persen. Ketika kami melakukan survei, di bulan Desember 2020, kita lihat terjadi pergeseran bahwa ternyata ada peningkatan. Orang sudah mulai terbiasa bekerja dengan jarak jauh,” ujarnya lewat webinar Media Gathering JobStreet, Kamis (22/4/2021).
Perusahaan, kata Lim, kini mulai mengizinkan pekerja bekerja di kantor. Kebiasaan ini membuat preferensi para pekerja lebih menginginkan kerja hybrid yakni kombinasi antara bekerja dari rumah dan di kantor (work from office/WFO).
Faridah menuturkan, sebanyak 68 persen pekerja mengaku telah beradaptasi dengan kondisi bekerja bisa dilakukan secara jarak jauh dan tak harus datang ke kantor. Perusahaan dinilai harus mampu mengakomodasi pola tersebut jika tak ingin kehilangan talenta.
“Mungkin dalam seminggu tiga hari kerja dari rumah, dua hari kerja dari kantor, sehingga fleksibilitas itu ada. Ini menunjukkan bahwa yang tadinya kita pikir itu sesuatu yang tidak mungkin, menjadi sesuatu yang diinginkan dan mulai adaptasi,” tuturnya.