DUBAI, iNews.id - Elon Musk berencana mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Twitter. Karena itu, dia berusaha menemukan orang lain untuk menjalankan Twitter pada akhir tahun ini.
Namun sebelum itu terjadi, menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah menstabilkan organisasi perusahaan. Selain itu, menyehatkan kondisi finansial Twitter.
"Mungkin menjelang akhir tahun ini akan menjadi waktu yang tepat untuk menemukan orang lain untuk menjalankan perusahaan," kata dia dalam acara World Government Summit di Dubai secara virtual, dikutip dari CNN Business, Minggu (19/2/2023).
Orang terkaya kedua di dunia ini pada Desember 2022 lalu menyatakan akan mundur sebagai CEO Twitter jika sudah menemukan penggantinya. Dia menyatakan hal itu setelah jutaan pengguna Twitter dalam jajak pendapat memilih pemecatannya.
"(Saya akan mengundurkan diri dari CEO Twitter) Begitu saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil pekerjaan ini!" cuitnya beberapa waktu lalu.
Musk menambahkan, setelah pengunduran dirinya sebagai CEO, dia akan menjalankan tim perangkat lunak dan server di Twitter. Ini menunjukkan bahwa kemungkinan Musk akan tetap menjadi pengambil keputusan di perusahaan.
Sejak Twiiter diakuisisi dan Musk menjadi CEO, banyak perubahan besar yang dilakukan dan berdampak besar, salah satunya pada pengiklan. Data dari perusahaan analitik Pathmatics menunjukkan lebih dari setengah dari 1.000 pengiklan teratas di Twitter pada September 2022 tidak lagi beriklan di platform media sosial itu pada Januari 2023.