PARIS, iNews.id - CEO Tesla, Elon Musk menyampaikan bahwa dia menentang kebijakan Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menaikkan tarif impor kendaraan listrik China. Hal ini menandakan perubahan sikap Musk yang sebelumnya memperingatkan perlunya hambatan perdagangan atau China akan menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia.
Mengutip Reuters, Musk menuturukan bahwa dia tidak menyukai tindakan pemerintah yang mendistorsi pasar.
"Baik Tesla maupun saya tidak meminta tarif ini, malah saya terkejut ketika diumumkan. Hal-hal yang menghambat kebebasan bertukar atau mendistorsi pasar adalah hal yang tidak baik," ucap Musk pada konferensi Viva Technology di Paris dikutip, Sabtu (25/5/2024).
Musk menambahkan, produsen mobil listrik Tesla bersaing cukup baik di pasar China meski tanpa tarif dan tanpa dukungan diferensial.
"Saya mendukung tidak adanya tarif,” tuturnya.
Presiden AS, Joe Biden pada pekan ini meluncurkan tarif baru untuk impor dari China, termasuk kendaraan listrik untuk mendukung manufaktur dalam negeri.
Pemerintahan Biden telah mempertahankan sejumlah tarif yang dicetuskan oleh Presiden terdahulu, Donald Trump sambil meningkatkan tarif lainnya, termasuk tarif kendaraan listrik empat kali lipat menjadi lebih dari 100 persen.
Gedung Putih mengatakan, langkah-langkah baru ini berdampak pada barang-barang impor China senilai 18 miliar dolar AS.