CHICAGO, iNews.id - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menetap lebih tinggi pada Kamis (13/2/2020) waktu setempat karena ekuitas merosot di tengah meningkatnya sentimen safe-haven.
Mengutip Xinhua, Jumat (14/2/2020) kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 7,2 dolar AS, atau 0,46 persen, menjadi 1.578,8 dolar AS per ounce.
Benchmark saham AS kehilangan semangat pada Kamis, dengan Dow Jones Industrial Average menyerahkan sebagian keuntungan dari sesi sebelumnya. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite juga jatuh ke wilayah negatif.
Ketika ekuitas jatuh, emas biasanya naik karena investor perlu mencari tempat yang aman. Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang beberapa mata uang utama lainnya, tetap kuat di sekitar 99.
Jika dolar AS tetap kuat, emas berjangka akan merasakan tekanan. Pasalnya emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Emas mendapat dukungan tambahan dari obligasi pemerintah AS karena yield treasury tenor 10 tahun turun menjadi sekitar 1,61 persen pada Kamis.
Adapun logam mulia lainnya, perak Maret naik 12,2 sen, atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada 17,619 dolar AS per ounce. Platinum April naik 7,4 dolar, atau 0,77 persen, menjadi menetap di 974,7 dolar AS per ounce.