JAKARTA , iNews.id - Laba emiten bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 13,7 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp156,85 miliar hingga kuartal III 2023. Hal ini mendorong laba per saham dasar (EPS) terkoreksi di Rp196, dari semula Rp227 per saham.
Penurunan laba seiring dengan tingkat penjualan yang lebih rendah. Menurut laporan keuangan Perseroan, penjualan turun 7,60 persen YoY mencapai Rp542,91 miliar.
Pasar domestik menguasai penjualan senilai Rp576,19 miliar, sedangkan ekspor bir mencapai Rp1,93 miliar atau meningkat secara tahunan. Beban pokok ikut melandai seiring penurunan penjualan, sehingga laba kotor yang digenggam senilai Rp381,88 miliar.
Namun, terdapat kenaikan beban penjualan dari semula Rp133 miliar menjadi Rp148,31 miliar, meskipun biaya umum-administrasi mampu ditekan. Alhasil laba sebelum pajak berada di angka Rp197,84 miliar, lebih rendah dari tahun lalu sebesar Rp232,13 miliar.
Balance sheet DLTA akhir September mencatat penurunan aset 9,56 persen dari awal tahun (YtD) mencapai Rp1,18 triliun. Jumlah kewajiban utang melandai 7,2 persen YtD sebesar Rp284,20 miliar, sedangkan ekuitas terpangkas 10,2 persen YtD mencapai Rp897,90 miliar.
Kas yang digenggam hingga kuartal III tersisa Rp600,62 miliar, berkurang Rp147,96 miliar akibat sejumlah pengeluaran seperti pembayaran dividen, perolehan aset tetap hingga biaya untuk pemasok.