JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana bersih-bersih di perusahaan naungannya. Ia menjelaskan sebanyak 90 persen merupakan kasus lama.
Ia memastikan program bersih-bersih BUMN akan terus berjalan. Hal itu akan dilakukan bersama dengan kejaksaan hingga kepolisian.
"Tadi seperti disampaikan teman-teman di Komisi VI, meski 90 persen ini kasus lama, tapi kami berkomitmen untuk melakukan bersih bersih BUMN terhadap oknum-oknum tanpa pandang bulu bersama pihak kejaksaan, KPK dan Kepolisian," ucap Erick dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Erick juga memastikan pihaknya tidak pernah tutup mata terkait kasus-kasus yang terjadi di BUMN. Pasalnya, ia menekankan akan menangani kasus-kasus dengan aturan sama di semua perusahaan pelat merah.
“Saya tidak pernah bilang kita sempurna, memang kalau ada oknum-oknum kita tindak tegas," tutur dia.
Erick menjelaskan, pihaknya akan menindak tegas jika masih ada oknum-oknum nakal di BUMN. Ia pun mencontohkan, saat Kementerian BUMN berbicara pada pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan berkolaborasi langsung dengan kejaksaan pada kasus Indofarma.
"Kita berupaya bersih-bersih ini dijalankan dan terima kasih atas dukungan selama ini, tapi saya tidak bisa menutup mata memang masih ada 90 persen kasus lama, ternyata ada juga 10 persen ada kasus baru. Kita coba berikan solusi,” tukas Erick.