JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, perusahaan BUMN akan fokus pada program yang bisa memberi dampak pada penciptaan lapangan kerja baru.
Kendati demikian, menurutnya, BUMN tidak bisa berdiri sendiri untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Karena itu, perusahaan pelat merah akan bekerja sama dengan pihak lain melalui penawaran program kerja yang berdampak langsung bagi penyerapan tenaga kerja.
"BUMN ini tak mungkin sendiri dalam pembukaan lapangan kerja, makannya kita sekarang fokus pada sektor-sektor atau program-program yang kita rasakan dampaknya dalam penciptaan lapangan kerja ini sangat terasa," kata Erick, Kamis (26/8/2021).
Misalnya kerja sama antara perseroan negara dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diyakini bisa menyerap lapangan kerja. Dia pun terus mendorong BUMN untuk memberdayakan UMKM melalui pembiayaan, pendampingan, hingga ketersediaan akses.
"Hal-hal ini yang saya rasa, saya sangat fokus dalam pemberdayaan UMKM dan Ultra Mikro (Holding BUMN) ini karena ini bagian yang tidak kalah pentingnya, bagaimana kita pastikan pembukaan lapangan kerja bisa tercapai," ujarnya.
Saat ini, proses pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro terus dimatangkan pemegang saham. Saat ini, pembentukan holding tinggal menunggu Peraturan Pemerintah (PP).
Holding BUMN Ultra Mikro dinilai mampu mendongkrak porsi penyaluran kredit untuk pelaku UMKM yang diharapkan makin memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di masa depan. Adapun perseroan yang tergabung dalam holding tersebut, yakni PT Bank BRI (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.