JAKARTA, iNews.id - Raksasa real estat China yang tengah terlilit utang, Evergrande berhasil mengumpulkan uang sebesar 145 juta dolar AS atau setara Rp2,05 triliun (setara dengan kurs Rp14.200 per dolar AS). Momen ini bertepatan sebelum batas waktu pembayaran utang perusahaan.
Dilansir dari BBC, Evergrande menjual 5,7 persen saham di perusahaan media HengTen Networks Group yang memproduksi film dan acara televisi, dan mengoperasikan platform streaming. Hal ini diperlukan untuk melakukan pembayaran bunga jatuh tempo sebesar 148 juta dolar AS minggu ini.
Sebelumnya, Evergrande memiliki saham mayoritas di HengTen pada awal tahun ini. Namun, sejak kondisi perusahaan memburuk, Evergrande melakukan penjualan sejumlah saham guna mengumpulkan uang untuk memenuhi komitmen keuangannya.
Saat ini pemegang saham mayoritas HengTen Networks Group adalah raksasa teknologi China, Tencent, dimana perusahaan tersebut membeli 7 persen saham dari Evergrande dengan harga sekitar 266 juta dolar AS pada bulan Juli. Dengan penjualan saham terbaru kini Tencent menjadi pemegang saham terbesar perusahaan media tersebut dengan porsi kepemilikan hampir 24 persen.
Selain HengTen, Evergrande juga menjual bisnis pembuatan motor listrik Protean yang berbasis di Inggris pada minggu lalu. Namun, tidak disebutkan berapa banyak yang diperoleh perusahaan real estat tersebut dari penjualan Protean.
Untuk diketahui, sejauh ini Evergrande telah berjuang untuk menjual beberapa aset lainnya dalam beberapa bulan terakhir karena upaya untuk mengumpulkan uang yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran bunga utang.
Gunung utang Evergrande senilai 300 miliar dolar AS dan masalah perusahaan dalam melakukan pembayaran utang telah memicu kekhawatiran bahwa potensi keruntuhannya dapat mengirimkan gelombang kejutan melalui pasar global.