JAKARTA, iNews.id - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan dukungan untuk merevisi UU Cipta Kerja. Pilihan ini diambil setelah mendapat masukan sejumlah petinggi organisasi buruh.
Ganjar menyebut revisi UU Ciptaker akan menyasar terhadap kluster tenaga kerja.
"Saya kira dari seluruh masukannya, bagus. Terkait dengan kluster tenaga kerja, rasanya Undang-Undang ini (Ciptaker) memang perlu dikoreksi," kata Ganjar di Posko Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024).
Ganjar menyebut dirinya sudah bertemu perwakilan pengusaha terkait rencana ini. Baginya, butuh keseimbangan relasi buruh dan pengusaha, sehingga payung hukum yang mengatur hubungan industrial perlu harmoni.
"Kalau sebuah regulasi, sebuah aturan yang terkena, pengusahanya nggak nyaman, buruhnya nggak nyaman, pemerintahnya nggak nyaman, setiap tahun selalu ada mereka yang protes, maka ada yang keliru," tutur dia.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menginginkan agar buruh dan pengusaha dapat mencapai konsensus yang baik baik seputar status tenaga kerja hingga mekanisme pengupahan.
"Kami bersama teman buruh, ini ada juga dari perwakilan di Singapura, coba carikan agar bagaimana cara mengupahnya bagus, cara memberlakukan status tenaga kerja juga bagus, bahkan aturan pekerja non-formal atau informal terlindungi" ucap dia.