JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berjanji meningkatkan pelayanan di tahun ini, terutama dalam ketepatan waktu terbang (on time performance/OTP) yang didorong ke level 91 persen.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Helmi Imam menyatakan, di tahun sebelumnya, tingkat ketepatan waktu terbang maskapai hanya 86,4 persen. Hal tersebut disebabkan karena keterlambatan (delay) penerbangan di November dan Desember 2017.
Namun, perusahaan kini memperbaikinya melalui koordinasi dengan instansi terkait dan masukan-masukan yang diberikan oleh masyarakat.
"Performance November Desember beberapa kejadian. Ternyata memang masyarakat banyak memberi masukan. Kita sudah perbaiki melalui koordinasi dengan Angkasa Pura maupun AirNav dan alhamdulillah membaik," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Helmi Imam dalam konferensi pers di Restoran Manggar, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Selain itu, pada tahun 2018, pihaknya berencana melakukan perbaikan pesawat hingga di atas 10 jam. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan ketepatan waktu penerbangan sehingga delay pesawat makin diminimalkan.