JAKARTA, iNews.id - Hacker Bjorka mengaku menjual data 44 juta data MyPertamina di Breached Forum seharga 25.000 dolar AS atau setara Rp392 juta dalam bentuk Bitcoin. Mengenai hal itu, Pertamina dan Telkom melakukan investigasi.
Klaim tersebut diungkap dalam unggahan terbaru Bjorka bertajuk 'MyPertamina Indonesia 44 Million' di situs Breach Forums hari ini. Adapun data yang dibocorkan, meliputi nama, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), NPWP, alamat, nomor telepon, dan pendapatan.
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, perusahaan sedang melakukan pengecekan. Pertamina bersama Telkom sedang berupaya melakukan investigasi untuk memastikan data dan informasi tersebut.
"Pertamina dan Telkom sedang melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait MyPertamina," kata Irto saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (10/11/2022).
Berdasarkan data PT Pertamina Patra Niaga, pendaftar kendaraan yang merasa berhak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Pertalite dan Solar di aplikasi MyPertamina sudah mencapai 2,9 juta unit kendaraan.
Pendaftaran terus dibuka sampai kebijakan dari pemerintah resmi dijalankan dengan terbitnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Masih on progress. Pembahasan masih di Kementerian, semoga bisa segera di tandatangani (revisi Perpresnya)," ujarnya.