JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, ekonomi Indonesia tidak terlalu terdampak ekonomi global. Menurutnya, perekonomian Indonesia secara keseluruhan masih bagus.
"Kalau saya lihat ekonomi Indonesia secara makro seharusnya enggak ada masalah. Amerika memang mengalami stagflasi. Jadi nanti akibatnya pengangguran makin banyak dan kemungkinan besar juga suku bunga akan naik yang memang rencananya akan naik beberapa kali," kata dia di acara Mid-Year Investment Outlook 2022 secara daring, Selasa (26/7/2022).
Dia mengatakan, jika dilihat perkonomian Indonesia dari satu sisi ada dampak karena impor minyak yang meningkat dengan harga yang tinggi, tapi ter-offset bahkan lebih surplusnya dari line tadi yang merupakan windfall.
"Dan tentunya juga kalau saya lihat adanya profit itu banyak mengubah resiliensi daripada ketahanan ekonomi nasional. Jadi banyak yang mencoba bertahan akhirnya domestik ekonomi itu makin kuat. Banyak sekarang yang tangguh karena terpaksa harus survive dan menciptakan bisnis baru seperti kuliner," ujarnya.
Dia menuturkan, secara keseluruhan perekonomian Indonesia tidak begitu terdampak signifikan. Namun ada yang harus diwaspadai.
"Cuma yang harus diwaspadai akan ada shift dari yang tadinya sektor mungkin bagus menjadi tidak bagus. Tapi secara overall tetap seperti yang saya sampaikan tadi Indonesia masih oke, masih tidak masalah," ujarnya.
"Bahkan kalau kita lihat proyeksi pertumbuhan ekonomi yang saya baca tadi 2022 masih kisaran 4,7 persen sampai 5,5 persen dari Bank Indonesia. Kemudian tahun depan bahkan naik 5,3 persen-5,9 persen, jadi bagus," imbuh Hary Tanoesoedibjo.