JAKARTA, iNews.id – Hary Tanoesoedibjo (HT) menerima kunjungan Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al Haythar pada Selasa (03/10/2023) di Jakarta. Pada kesempatan itu, Hary dan Wali Nanggroe Aceh membahas potensi kerja sama.
“Menerima kunjungan balasan dari Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al Haythar. Kami bicara kemungkinan kerja sama, misalnya investasi apa yang baik di Aceh dan tentunya baik juga bagi masyarakat Aceh,” ujar Hary seraya membagikan foto pertemuan pada laman Instagram miliknya, Selasa (03/10/2023).
Hary menjelaskan dengan wilayah yang luas dan juga subur, Aceh merupakan Kawasan yang prospektif. Ia pun juga menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan balasan setelah mengunjungi Wali Nanggroe Aceh pada September lalu.
“Ya, Aceh kan besar ya, wilayahnya juga luas, saya rasa subur tanahnya. Jadi, ini dibicarakan terus apa yang bisa kita utamakan. Jadi, sangat diharapkan ada pembicaraan lanjutan. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan setelah saya mengunjungi kediaman beliau pada pertengahan September 2023 lalu,” tutur dia.
Pada bulan lalu, Hary bersilaturahmi dengan Wali Nanggroe Aceh dalam kunjungannya ke Nanggroe Aceh Darussalam, Minggu (17/09/2023). HT mengungkapkan kekagumannya terhadap tokoh Aceh tersebut.
“Bersilaturahmi dengan Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haythar. Jadi, ini pertama kali saya bertemu beliau. Sangat impresif. Saya sangat terkesan dalam banyak hal yang pertama, beliau ini awet muda ternyata sudah 84 tahun,” ucap Hary saat itu.
Yang kedua, HT memaparkan, Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haythar sangat cinta Aceh. Hal ini terlihat dari perhatiannya kepada Aceh agar menjadi daerah yang berkembang.
“Saya disampaikan sejarah sejak orang tua beliau, terus dilanjutkan beliau, bagaimana perjuangan beliau terhadap Aceh. Tadi kita bicara juga apa saja yang dibutuhkan Aceh yang perlu perhatian dari pemerintah pusat. Saya rasa apa yang disampaikan sangat, sangat beralasan. Pak Wali sangat, sangat cinta Aceh. Putra daerah yang betul-betul sangat cinta Aceh dan ingin Aceh ini terbangun, berkembang dengan baik,” katanya.