JAKARTA, iNews.id – MNC Kapital Indonesia bersama tujuh unit bisnis finance MNC Group hari ini mengadakan rapat kerja di MNC Financial Center, Jakarta. Acara tersebut dihadiri langsung Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT).
Dalam acara tersebut, HT meminta seluruh unit bisnis MNC Finance memperbaiki model bisnis di masing-masing perusahaan untuk menghadapi Tahun 2019. Menurut dia, model bisnis perlu diubah dan harus disesuaikan dengan kondisi saat ini.
HT berpendapat, tanpa penyesuaian, bisnis yang dijalankan akan dirasa percuma. Pasalnya, perlahan lahan bisnis tersebut akan tergerus oleh perkembangan zaman. Apalagi, perkembangan bisnis saat ini jauh berbeda dengan beberapa tahun yang lalu. Hari ini, seluruh bisnis begitu cepat bergerak dan berubah.
“Yang paling penting pastikan business model kita yang disesuaikan kebutuhan kita untuk tumbuh dengan situasi yang tentunya berubah. Intinya harus menyesuaikan dengan zaman now saya minta di review bisnis modelnya. Harus berani,” ujar HT dalam acara Rapat Kerja MNC Kapital di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Dalam membuat model bisnis, kata dia, ada kalanya perusahaan perlu melakukan berbagai inovasi. Karena, tanpa inovasi, itu sama saja seperti membakar uang. “Improvisasi penting, kerja keras saja enggak cukup, harus business model-nya. Semakin kerja keras saja tanpa improvisasi, semakin dalam juga jatuhnya,” katanya menjelaskan.
Dia pun lantas mengambil model bisnis Go-Jek sebagai contoh. Pada awal kemunculannya, kata HT, Go-Jek sekadar transportasi berbasis aplikasi. Namun, seiring berkembangnya jumlah pelanggan, bisnis modelnya pun langsung berubah.
“Dulu saya pikir Go-Jek is just an online transport. Tapi setelah punya traffic besar, share-nya besar. Sekarang, bisnis itu database. Jadi, tadi online transport langsung ke delivery (jasa pengantaran barang), setelah itu ke financing. Jadi, artinya dunia sudah konsolidasi satu sistem,” tutur HT.
Dia mengatakan, setelah model bisnis model yang diterapkan benar, maka tahap selanjutnya adalah perbaikan di organisasi. Menurut HT, organisasi juga harus menyesuaikan model bisnis. Sebab, jika keduanya tidak sinkron, akan berantakan.
“Kemudian organisasi. Organisasi harus mengikuti business model. Dan prosesnya harus berlanjut. Ingat! Tidak boleh berhenti. Karena dinamika organisasi dan dinamika market itu terus bergerak. Sukses itu harus dikerjakan terus-menerus,” ucapnya.
Di sisi lain, menurut Hary, penting juga sebuah sinergisitas antarbisnis unit. Dia beranggapan, dengan bersinergi maka profit yang dihasilkan akan lebih besar. Sebab, inovasi yang dibuat juga akan saling menarik dan matang.
“Sinergi tujuannya supaya maksimal bisa menghasilkan sesuatu yang lebih besar. Di dalam grup (MNC) ini kan banyak sekali unitnya,” tegasnya.