SEOUL, iNews.id – Perusahaan multinasional yang bergerak di bidang otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor tengah mempertimbangkan untuk membangun pabrik pembuatan mobil di Asia Tenggara. Indonesia dan Vietnam menjadi kandidat terkuat lokasi pabrik tersebut.
Dikutip dari Reuters, Rabu (10/1/2018), pembangunan pabrik ini merupakan strategi perusahaan untuk melakukan diversifikasi setelah penjualan mobil Hyundai turun di China.
Saat ini, Hyundai tidak memiliki pabrik pembuatan mobil di Asia Tenggara meski memiliki pabrik perakitan di Indonesia yang mana mobil dirakit dari beberapa komponen yang diimpor dari Korea.
Hubungan diplomatik Beijing dan Seoul yang menghangat terkait dengan rencana Korsel memasang sistem pertahanan anti rudal Amerika Serikat (AS) membuat Hyundai dan perusahaan Korsel yang bergantung dengan pasar China, tertekan.
Vice Chairman Hyundai Motor, Chung Eui-sun memperkirakan penjualan mobil pabrikan Hyundai tahun 2018 bisa menyentuh 900.000 unit. Hyundai tidak mempublikasikan perkiraan penjualan mobil tahun 2017 di China tapi target penjualan tahun ini juga masih jauh dari kapasitas produksi di China yang mencapai 1,65 juta unit per tahun.
Baru-baru ini, Hyundai Motor juga meneken kerja sama dengan PT Artha Mobil Indonesia untuk membangun pabrik perakitan kendaraan truk dan bus. Pabrik yang akan dibangun di Cikarang, Jawa Barat itu diperkirakan akan memproduksi 2.000 unit per tahun dan menyerap sekitar 500 tenaga kerja pada tahap awal.
Lewat anak usahanya, PT Hyundai Mobil Indonesia, penjualan mobil penumpang sepanjang Januari-November 2017 mencapai 1.200 unit.