JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin ketersediaan stok elpiji selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi bersama PT Pertamina (Persero) menyiagakan 23 Terminal elpiji, 667 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bahan Bakar Elpiji (SPPBE), dan 4.972 Agen elpiji di seluruh Indonesia dalam rangka menghadapi kemungkinan melonjaknya kebutuhan elpiji baik tabung 3 kg maupun 5,5 kg dan 12 kg.
"Agen dan pangkalan elpiji siaga 24 jam disiapkan khusus di wilayah dengan demand tinggi dan ketersediaan elpiji dijaga dengan penambahan pasokan elpiji ke agen dan pangkalan," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, Jumat (22/12/2023).
Tutuka menuturkan, seluruh SP(P)BE telah memperhitungkan perjalanan pengiriman elpiji dari Terminal elpiji ke SP(P)BE, untuk mengantisipasi peningkatan jumlah arus kendaraan ataupun kondisi cuaca.
"Ditjen Migas bersama PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga melakukan pengawasan lapangan dalam rangka memantau ketersediaan elpiji, baik secara langsung maupun melalui Posko Nataru," imbuhnya.
Tutuka pun merinci, kondisi stok LPG nasional saat ini sebesar 461.670 MT dengan rata-rata penyaluran harian sebesar 23.571 MT sehingga coverage days sekitar 20 hari. Dengan demikian, status stok elpiji pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dipastikan aman.