JAKARTA, iNews.id - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mencatat efek virus korona (Covid-19) memberikan dampak signifikan terhadap dua hal di Tanah Air. Hal itu merupakan data yang didapat dari perwakilan Hipmi berbagai daerah di Indonesia.
"Kalau kami data yang paling terdampak ada dua, pertama di sisi pariwisata sehingga itu jadi konsen kami dan minggu depan ada beberapa FGD yang kami lakukan. Yang kedua terkait dengan bahan baku impor," ujar Wakil Ketua Umum Hipmi, Eka Sastra dalam forum diskusi "Korona dan Kondisi Kebutuhan Pokok Kita" di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Eka menambahkan, untuk ketersediaan pangan, dia menyebut hal itu masih dalam status aman. Namun, untuk bahan baku impor saat ini mengalami beberapa hambatan karena beberapa pengiriman terpaksa harus tertunda karena wabah virus korona.
"Bahan baku saat ini mengalami hambatan karena beberapa pengiriman barang mengalami delay, kami juga minggu lalu koordinasi dengan Kementerian Pertanian," kata dia.
Selain bahan baku impor, ekspor juga menjadi perhatian serius pengusaha dalam menghadapi penyebaran virus korona. Bahkan, pihaknya akan mencari alternatif pasar lain karena ekspor ke negara suspect korona mengalami hambatan.
"Kami sedang mencari peluang pasar baru yang lebih tradisional sehingga ekspor kita tidak terdampak korona. Kami punya beberapa kerja sama perdagangan dengan yang terkena suspect, China, Jepang dan Korea, memang beberapa waktu ini kami memang melakukan penundaan tentu saja aja itu sangat mengganggu cash flow dan perencanaan yang kami bangun," ucap Eka.
Dia pun berharap ke depannya situasi kembali normal agar aktivitas perekonomian kembali membaik. "Harapannya, agar situasi kembali normal sehingga kita bisa mengeksekusi semua rencana dan beberapa kontrak kontrak yang sudah berjalan saat ini," tuturnya.