Impor Barang dari China Turun Drastis akibat Virus Korona

Muhammad Aulia
Pelabuhan. (Foto: ilustrasi/AFP)

JAKARTA, iNews.id - Neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2020 surplus 2,34 miliar dolar AS. Penurunan itu disebabkan kenaikan ekspor dan penurunan impor.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Yunita Rusanti mengatakan, penurunan impor terbesar pada bulan terjadi dari China dari 3,94 miliar dolar AS menjadi 1,98 miliar dolar AS. Impor tersebut turun hampir 50 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

“Februari 2020 ini dibanding Januari 2020, impor dari China mengalami penurunan sebesar 1,95 miliar dolar AS,” kata Yunita di Kantor BPS, Jakarta, Senin (16/3/2020).

Yunita menyebutkan penurunan impor dari China terjadi pada komoditas mesin dan perlengkapan elektrik, mesin dan peralatan mekanik, serta plastik dan barang dari plastik.

Yunita menyebut, impor dari China turun akibat virus korona. Wabah COVID-10 dinilai telah menganggu kegiatan ekspor dan impor antara kedua negara. “Jadi cukup signifikan,” ujarnya.

Kendati demikian, pangsa pasar impor dari China masih tetap dominan. Porsi impor barang dari China mencapai 26,76 persen dari total impor.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Seskab Teddy Tegaskan Akurasi Data Jadi Fondasi Kebijakan Presiden Prabowo

Nasional
8 hari lalu

Purbaya Bongkar Modus Akal-akalan Impor, Temukan Barang Rp117.000 Dijual hingga Rp50 Juta

Nasional
16 hari lalu

BPS: Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,46 Juta Orang per Agustus 2025

Nasional
16 hari lalu

Breaking News: Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen di Kuartal III 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal